BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat kedokteran
sebagai fungsi diagnostik dan terapi sangat berkaitan dengan dua aspek
penting, yaitu aspek
keselamatan dan aspek keamanan, karena alat kedokteran kebanyakan langsung berhubungan dengan
pasien.
Maka sangat penting untuk mengetahui reliability dan maintainability
pada alat kedokteran yang mana keduanya merupakan parameter yang paling
penting dalam menentukan kualitas suatu produk (Panagiotis H. Tsaraouhas,2009)
Hal ini juga tercantum dalam undang-undang
kementrian kesehatan Sebagai
peraturan pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah ini disusun
untuk memberi kejelasan, penjabaran, dan pedoman serta kepastian dan
perlindungan hukum bagi penyelenggaraan upaya kesehatan mengenai pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan. Menurut survey yang
dilakukan ±176 kasus malpraktek alat kesehatan di Indonesia (sumber LPPI, 2012)
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperkukan pekerjaan pemeliharaan. Namun dalam kenyataan tidak mungkin membuat kehandalan
yang sempurna. Maintainability
adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan atau
sistem dalam kondisi layak bekerja. Sebuah sistem pemeliharaan yang baik akan
menghilangkan variabilitas sistem pemeliharaan yang dilakukan secara langsung
ketika peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kondisi darurat atau dengan
dasar prioritas (Moubray,1997). Pemeliharaan akan menyebabkan keterandalan,
reliability dari suatu
komponen atau peralatan ditentukan sebagai kemungkinan bahwa ia akan melakukan
fungsi yang benar sesuai dengan spesifikasinya dibawah kondisi yang ditetapkan
untuk kurun waktu tertentu (Ebeling, 1997).
Berbagai macam penelitian
dan pengukuran telah dilakukan sebelumya, Moubray (1997)
menggunakan metode Reliability Centered
Miantenance II (RCM II) untuk menyusun kebijakan perawatan untuk suatu
komponen mesin berdasarkan Failure Mode
and Effect Analysis (FMEA) beserta interval waktu perawatan. Untuk
menghitung interval waktu perawatan perlu diperhatikan penurunan kehandalan
mesin, terutama pada aktifitas perbaikan. Hal ini dikarenakan karena kehandalan
mesin akan menurun setelah aktifitas Preventive
maintenance (Zhou, 2003). Zhou (2004) telah melakukan penelitian tentang
pembuatan model untuk penjadwalan kegiatan perawatan untuk sistem yang
mengalami penurunan kehandalan. Dhillon, B. S (2000) dalam
jurnalnya yang berjudul Medical Device Reliability and Associated Areas hanya menitikberatkan pada konsep reliability saja. Penelitian tentang
alat kesehatan
ditinjau dari segi statistik maupun performansi alat masih sedikit padahal apabila dalam suatu peralatan terdapat komponen
yang rusak, telah terjadi perubahan dari keadaan yang normal.
Namun
penelitian-penelitian sebelumnya belum ada yang menggabungkan strategi
pengukuran reliability dan
maintainability pada peralatan medis dengan menggunakan pendekatan metode
FMEA. Penelitian ini akan menggunakan analisa dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA merupakan suatu metode yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan menganalisa suatu kegagalan dan akibatnya untuk
menghindari kegagalan tersebut. Dalam konteks kesehatan dan keselamatan kerja
(K3), kegagalan yang dimaksudkan dalam definisi di atas merupakan suatu bahaya
yang muncul dari suatu proses. Penelitian ini
dilakukan disalah satu rumah sakit daerah dengan pengambilan data Failure
Rate dan data Perbaikan. Waktu operasi yang semakin meningkat akan berpengaruh pada
kegagalan dan waktu operasi diukur tidak hanya dalam unit waktu tetapi juga
bisa bergantung pada pada jarak operasi selama 5
tahun terakhir.
Dari permasalahan
tersebut maka dalam penelitian ini dilakukan analisa reliability dari suatu sistem agar bisa
dilakukan pencegahan dari kegagalan alat dengan cara pemeliharaan, perbaikan dan penggantian peralatan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan
kontribusi terhadap rumah sakit XY khususnya dan rumah sakit lain pada umumnya.
1.2 Perumusan Masalah
1) Bagaimana
cara mengukur reliability dari
alat-alat kedokteran?
2) Bagaimana
cara menentukan interval waktu maintenance
alat-alat kedokteran?
3) Bagaimana
menentukan metode untuk menganalisa kualitas dari alat-alat kedokteran yang
digunakan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui reliability dari suatu sistem dengan
cara mengidentifikasi data kerusakan (Failure data) dan perbaikan (Repair data) alat agar bisa dilakukan
pencegahan dari kegagalan alat dan menentukan kebijakan pemeliharaan yang tepat, perbaikan dan penggantian alat yang rusak/gagal beroperasi dengan menggunakan metode FMEA.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian terdiri atas batasan
penelitian. Adapun batasan yang digunakan peneliti selama penelitian
berlangsung yaitu sebagai berikut :
1) Pengambilan
data perbaikan
dan kegagalan alat-alat kedokteran selama 5 tahun terakhir.
2)
Penelitian
dilakukan disalah satu Rumah Sakit di Jawa Timur
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1) Dengan mengetahui reliability diharapkan bisa memberikan
kontribusi terhadap rumah sakit XY khususnya dan rumah sakit lain pada umumnya
dalam rangka penjaminan mutu alat-alat kedokteran.
2) Merekomendasikan untuk dilakukannya uji kehandalan alat-alat
kedokteran dan pemeliharaan berkala.
Key Word: Reliability,Maintainability,Alat
Kedokteran, dan Metode FMEA
DAFTAR PUSTAKA
Dhillon, B S., 2000. Medical Device Reliability and Associated Areas. CRC Press:
Boca Raton, FL.
Ebeling,
C.E., 1997. An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering.
McGraw-Hill, New York, NY
Moubray, J. 1997. Reliability Centered Maintenance
(RCM) II (2nd ed). New York: Industrial Press.
Sharma, R.K., Kumar. 2005. Systematic failure mode effect
analysis (FMEA) using fuzzy linguistic modeling. International journal of quality & reliability management,
vol.22, Iss:9 pp. 986-1004.
Tsarouhas, P.,
2009. Reliability
and maintainability analysis of strudel production line with experimental data.
Journal of Food Engineering 91 (2009) 250–259
Zhao, Y. 2003. On preventive maintenance policy of a
critical reliability level for system subject to degradation. Reliability engineering & System Safety, 301-308
Zhou, X., et al. 2004. Reliability centered predictive
maintenance scheduling for a continuously monitored system subject to
degradation. Reliability
engineering & System Safety, 530-534.
0 comments:
Post a Comment